Archive for the ‘Tugas Internet Dasar’ Category

  1. I.         Hambatan-hambatan dalam TI

Jika di lihat dari keseluruhan secara umum hambatan dalam pengaksesan dalam internet adalah pengetahuan akses yang masih terbatas, penggunaan internet masih belum menjadi prioritas, jumlah sarana akses terbatas, biaya akses mahal,  kemampuan organisasi informasi rendah, kualitas sarana akses terbatas atau jangkauan akses internet yang masih terbatas.

Disamping dengan banyaknya berbagai informasi yang tersedia di dalam internet, pasti selalu ada masalah – masalah yang  di hadapi oleh masyarakat. Permasalahan terjadi dapat di karenakan dari beberapa hal. Misal, keterbatasan alat dalam mengakses internet (perangkat komputer, modem), kemampuan masyarakat akan bahasa yg di gunakan layanan internet yang menggunakan bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris. Ataupun masalah lokasi daerah yang tidak strategis dalam melakukan pengaksesan informasi yang artinya jangkauan jaringan internet tidak sampai pada daerah tersebut. Bisa juga dikarenakan tidak ada penyedia layanan internet di daerah – daerah tertinggal.

Akibat dari hal itu, maka akan mengakibatkan adanya keterlambatan masyarakat Indonesia dalam menerima informasi baru secara global. Selain di akibatkan dari faktor-faktor tersebut, ada juga di karenakan kebiasaan masyarakat Indonesia yang malas untuk mencari sesuatu terbaru. Dalam arti menunggu jawaban atau berita dari orang lain daripada berusaha sendiri untuk mencari informasi-informasi. Tidak hanya itu, masalah pun sering timbul akibat keterbatasannya sumber daya manusia dalam mengeksploitasi pemahaman dalam dunia internet. Faktanya sumber-sumber atau para admin dari situs-situs di internet yang berasal dari Indonesia, ratingnya masih dberada di bawah dengan masyarakat luar negeri.

Informasi-informasi di dunia internet lebih di dominasi oleh para admin dari luar negeri. Oleh sebab itu, bahasa yang di gunakannya pun berbahasa Internasional. Walaupun saat ini dalam  mengakses informasi sudah banyak menggunakan bahasa Indonesia. Namun, tetap saja lebih banyak informasi yang menggunakan bahasa Internasional/Inggris.  Maka dari itu, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri.

Permasalahan yang timbul dari dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama bahkan ada juga beberapa dari Sekolah Menengah Atas yang dari tenaga pendidik itu sendiri masih belum siap untuk menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan guru dalam bidang ini. Seorang guru yang tidak menyarankan kepada muridnya dalam memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Akhirnya yang terjadi pelajar tidak termotivasi untuk mengembangkan diri jika guru tidak menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak. Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.

Kendala lain yaitu, mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih akan tetap terbilang mahal untuk seorang pelajar maupun mahasiswa jika harus selalu mengakses dalam frekuensi yang tinggi.

Dampak dari permasalahan-permasalahan yang telah di paparkan tadi, negara Indonesia saat ini masih menjadi negara berkembang. Pada bidang Teknologinya masih jauh di bawah rating dengan negara-negara luar.  Hal ini sangat berkaitan sekali dengan keadaan ekonomi di Indonesia. Karena selain dari faktor-faktor permasalahan di atas, keadaan ekonomi suatu negara sangat berpengaruh pada kemajuan suatu negara. Bagaimanapun juga, perekonomian merupakan bagian terpenting agar suatu negara dapat maju berkembang dan mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Masalah-masalah ini seharusnya segera di atasi dengan pemikiran masyarakat Indonesia yang jauh lebih canggih daripada Teknologi secanggih apapun.  Dan harus dimulai dari sekarang untuk memikirkan bagaimana caranya agar tidak ada lagi keterbatasan kita sebagai masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi lewat jaringan internet. Sebab, dalam setiap harinya negara-negara yang ada di dunia ini melakukan kompetisi untuk menjadi negara yang paling maju yang menjadi adikuasa sedunia. Penerapan Teknologi Informasi pada era globalisasi informasi saat ini menjadi sangat
penting. Apalagi di negara kita yang sedang berkembang, sangat membutuhkan berbagai
informasi beserta teknologi-nya yang dapat diterapkan untuk kemajuan bangsa dan negara kita.

Sumber :

Hasil Olahan sendiri yang di inspirasikan melalui situs :

http://winsolu.wordpress.com/2008/05/02/permasalahan-dan-solusi-internet-dalam-dunia-pendidikan

http://virgomoods.blogspot.com/2010/05/studi-tentang-kendala-teknologi.html

Tanggapan  :

Ada pula penyelesaiannya dimulai dari yang dini yaitu membiasakan diri untuk belajar memahami bahasa yang digunakan Internet, bahasa Inggris. Bagi para pengguna, mulailah belajar, berlatih dalam menguasai bahasa internet khususnya bahasa inggris. Bagaimanapun juga kita memang harus bisa menguasai bahasa inggris yang dijadikan bahasa internasional. Dan kesadaran untuk memotivasi diri dalam melakukan suatu perubahan yang bermanfaat.

Selanjutnya, bagi perusahaan pelayanan Internet atau ISP (Internet Service Provider) harus lebih memperhatika jangkauan-jangkauan suatu wilayah agar daerah terpencil mendapatkan jaringan atau sinyal untuk akses Internet. Seperti contoh menambah pusat server (tower) operator internet di daerah – daerah yang dominan masyarakatnya sudah menggunakan layanan Internet di rumah.  Serta menyediakan informasi yang kredibel.

Kemudian, bagi pemerintah dan para penyedia layanan internet. Mulai memperhatikan jangkauan jaringan internet di daerah – daerah kecil maupun daerah tertinggal. Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, dan menyediakan sarana dengan biaya yang lebih murah dibandingkan warung internet milik pengusaha-pengusaha bisnis.

Sumber :

Hasil Olahan sendiri