Hal-Hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek

  1. Anda membutuhkan seseorang yang dapat berkomunikasi, yang merupakan bagian dari sebuahtim, serta dapat berbagi pengetahuan dan ide-ide dengan baik, tetapi juga harus mau menjalankan ide-ide tersebut.
  2. Anda membutuhkan seorang pendengar yang baik, seseorang yang akan mendengarkan pendapatorang lain dan mau mengakui jika pendapat-pendapat tersebut lebih baik.
  3. Anda membutuhkan seorang yang terorganisir. Akan banyak tugas yang harus dilakukan, setiap tugas pada waktu yang tepat.
  4. Anda tidak membutuhkan seseorang yang perfeksionis. Pilihlah seorang yang dapat bekerja pada saat deadline. Selalu ada cara yang terbaik, tetapi jika hal ini berhasil sekarang, keluarkan sesuai waktu, dan simpan kemajuan ini untuk versi berikutnya.
  5. Anda membutuhkan seseorang yang mempunyai kemampuan teknik terbaik, seorang analitis dan logis, dengan pengalaman yang sesuai.

Tugas masing-masing anggota tim proyek.

  • Manajer Proyek (Project Manager)

PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak.

  • Pimpinan Proyek (Project Leader)

Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut.

  • Programmer

PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer).

Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan

tim programmer Anda.

  • Programmer Ahli (The Guru Programmer)

Gaya hidup baru telah berevolusi sejak komputer ditemukan. Hal ini adalah Programmer Ahli atau “Hacker”. Orang ini bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.

  • Programmer Pemula (The Junior Programmer)

Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka.  Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen.

Cara untuk Meningkatkan Kinerja Tim Proyek.

MEMOTIVASI ORANG

  • PM adalah pelatih dari sebuah tim;PL adalah kapten. PM memimpin, memotivasi, mengajarkan dan menggunakan sedikit ancaman untuk mendapatkan tugas tersebut diselesaikan. PL bermain dalam tim dan memotivasi dengan memberi contoh. Kepemimpinan proyek (PM dan PL) harus selalu ada dan dapat melakukan pendekatan. Gunakan pendekatan MBWA (Management By Walking Around)seperti dalam buku “In Search of Excellence”, bagian 4. Ketika seseorang mendekati Anda dengan sebuah masalah pribadi atau teknik, lakukanlah hal ini : Diam dan dengarkan. Biasanya orang itu akan menjawab masalahnya, ketika menjelaskan masalah tersebut.
  • Jangan lupakan 3 prinsip dasar dalam buku“The One Minute Manager” (bagian 21) : Jika pantas, berilah pujian (satu menit), Jika sangat perlu, berilah kritikan (satu menit), dan selalu menyusun sasaran-sasaran (satu menit) untuk berkomunikasi sesuai dengan apa yang diharapkan setiap orang dan bagaimana mereka akan dinilai untuk sukses.
  • Libatkan orang-orang dalam setiapkeputusan proyek yang penting dan mereka akan mematuhinya. Sebagai contoh, selalu memperhitungkan kembali setiap pekerjaan mereka dan capailah kesepakatan jika anda mempunyaiperhitungan dan mereka tidak setuju. Kirim orang-orang Anda ke kursus-kursus – sangatlah mengejutkan apa yang dapat dipelajari, bahkanoleh orang-orang yang paling berpengalaman.

Sumber: Materi Perkuliahan Dosen Yulia Charlie (GUNADARMA)

Daftar Pengecekan Rencana Penerimaan (The Acceptance Test Plan Cheklis)

  1. Hasilkan  Fungsi    Tabel  Percobaan  dan  semua  FS  yang dijanjikan telah dialamatkan.
  2. Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
  3. Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
  4. Klien dan  Tim  proyek  mengetahui  bahwa  ATP  akan  ditinjau kembali,  direvisi  jika  perlu,  dan  ditandatangani  oleh    Klien mengetahui  bahwa  keberhasilan  penyelesaian  dari  percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.
  5. Tanggung jawab  untuk  percobaan  data  telah    Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user.  Jika  user  dapat  menyediakan  data  yang  sesuai  dengan keadaan  yang  sebenarnya,  percobaan  terhadap  sistem  akan berjalan  dengan  baik,  ditambah  user  akan  merasa  nyaman dengan keakuratan percobaannya.

Pentingnya Rencana Tes Penerimaan.

Pentingnya Rencana Tes penerimaan agar tim proyek mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan, dan tim proyek dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan perjanjian/masih ada yag kurang sesuai, tim proyek akan memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut.

Waktu yang tepat dalam melakukan Rencana Tes Penerimaan.

Waktu yang tepat dalam melakukan rencana tes penerimaan yaitu mengerjakan rencana tes penerimaan dan pelaksanaannya setelah disain dikerjakan. Karena, disain dapat membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.

Sumber: Materi Perkuliahan Dosen Yulia Charlie (GUNADARMA)

Tugas V-CLASS (Pengelolaan Proyek Sistem Informasi) Estimasi adalah proses meramalkan atau memperkirakan waktu dan biaya untuk menyelesaikan berbagai deliverabel proyek. Contoh kasus Estimasi terhadap biaya keuntungan : Untuk rumah SEDERHANA seluas 70m2. Biaya satuan rumah sederhana adalah Rp. 750.000 per meter persegi. Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 70m2 x Rp. 750.000/m2 = Rp. 52.500.000,- (akurasinya -30% hingga +50%) Untuk rumah MEWAH seluas 500m2 (belum ada gambar rencana dan spesifikasi). Biaya satuan rumah mewah adalah Rp. 3.750.000 per meter persegi. Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 500m2 x Rp. 3.750.000/m2 = Rp. 1.875.000.000,- (akurasinya -30% hingga +50%) Bila rencana rumah di atas telah memiliki dokumen rencana yang lengkap (rumah sederhana dengan luas 68 m2, rumah mewah menjadi 479 m2), maka estimasi biayanya dapat dilakukan secara detail dengan menghitung volume dan biaya satuan tiap komponen bangunan sehingga diperoleh biaya total yang lebih akurat (-5% hingga +15%). Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

  1. Keputusan Profesional

Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebihakurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

  1. Sejarah

Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

  1. Rumus-rumus

Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini : Preliminary Design – our Analysis Phase Detailed Design (DD) – our Design Phase Code and Unit Tes (CUT) – same as ours System Test – our System Test and Acceptance Phase Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO Pengelolaan Proyek Sistem Informasi VERY CMPLX Kesulitan terbesar saat melakukan Estimasi Kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi dalam estimasi proyek software sangat berkaitan dengan sifat alami software khususnya kopleksitas dan invisibilitas (keabstrakan). Selain itu pengembangan software merupakan kegiatan yang lebih banyak dilakukan secara intensif oleh manusia sehingga tidak dapat diperlakukan secara mekanistik murni. Kesulitan-kesulitan lainya adalah (Hughes,1999):

  1. Novel application of software

artinya dalam rekayasa proyek tradisional, suatu system dapat dikontruksi dengan system sebelumnya yang serupa tetapi dalam lokasi dan customer yang berbeda. Sehingga dapat dilakukan estimasi proyek berdasarkan pengalaman sebelumnya. Dalam proyek software akan mempunyai produk yang unik sehingga akan menimbulkan ketidakpastian estimasi.

  1. Changing technology

Untuk mengikuti perkembangan teknologi, maka suatu software aplikasi yang sama dapat diimplementasikan dalam lingkungan yang berbeda sehingga akan mempunyai estimasi proyek yang berbeda.

  1. Lack of homogeneity of project experience,

untuk mendapatkan estimasi proyek yang efektif harus didasarkan pada informasi bagaimana proyek-proyek sebelumnya dilakukan. Sumber:http://ber2disini.blogspot.com/2013/06/estimasi-pengelolaan-proyek-sistem.html

Kasus

Metrotvnews.com, Jakarta: Jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2013 mencapai 28,55 juta jiwa atau 11,47% dari populasi. Jumlah tersebut bertambah sejak Maret 2013 yang berjumlah 28,07 juta jiwa.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin selama Maret-September 2013 ialah karena baiknya harga sembako, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni 2013.

“Penaikan harga beras, beberapa bahan pokok eceran seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah, serta meningkatnya tingkat pengangguran terbuka juga jadi faktor penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin,” kata Suryamin di Jakarta, Kamis (2/1).

Kebanyakan jumlah penduduk miskin per September 2013 masih terkonsentrasi di Maluku dan Papua yang mencapai 24,24%. Sementara Jawa menyumbang 10,98%, Sumatra 11,53%, Bali dan Nusa Tenggara 14,49%, Sulawesi 17,75%, dan Kalimantan 6,66%.

Dilihat dari daerahnya, penduduk miskin masih banyak di perdesaan. Per September 2013 terdapat 17,92 juta jiwa penduduk miskin di perdesaan. Sementara di perkotaan 10,63 juta jiwa.

Sumber: http://microsite.metrotvnews.com/metronews/read/2014/01/02/3/204929/Penduduk-Miskin-Indonesia-Bertambah

 

Analisa kasus

Menurut saya, kemiskinan di daerah pedesaan yang terjadi dikarenakan ketidakmerataan pendidikan, pembangunan pada daerah pedesaan. Adapun pada daerah perkotaan yang terdapat warga miskin yakni merupakan masyarakat yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota. Mereka ingin mengadu nasib mencari pekerjaan di kota. Dengan persepsi dari masyarakat desa bahwa mencari pekerjaan di perkotaan itu menarik, hal ini membuat terus bertambahnya populasi kemiskinan di daerah kota.

Pada berita tersebut, disebutkan bahwa populasi kemiskinan lebih banyak terjadi di daerah pedesaan ketimbang di perkotaan. Menurut saya hal ini karena faktor pemerataan dari segi pendidikan atau pembangunan daerah yang belum merata. Mayoritas masyarakat di pedesaaan ini lebih memilih tidak melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi karena faktor ekonomi. Di daerah pedesaan masih sedikit lembaga pendidikan yang tersebar jika dibandingkan dengan di kota. Adapun jika ingin melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi tentunya harus memiliki tabungan yang lebih untuk biayanya. Itulah hambatan masyarakat desa yang lebih memilih untuk berkerja sebagai buruh atau bertani seusai mereka bersekolah guna hanya untuk bisa membaca menulis dan mengitung.

Dengan minimnya tingkat pendidikan pada masyarakat di desa, tentu berdampak pada pengetahuan teknologi informasi yang sedang berkembang pesat saat ini. Sedikitnya ilmu, pengetahuan tentang teknologi yang mereka dapatkan tidak lain mereka akan tersebut sebagai masyarakat daerah tertinggal. Faktor tersebut bisa didasari karena pembangunan yang belum merata. Oleh sebab di pedesaan masih sulit mendapatkan suatu informasi mengenai perkembangan teknologi, maka timbul rasa ingin pergi ke kota untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Dengan pendidikan yang masih minim, mereka bertekad melakukan urbanisasi. Sedangkan di perkotaan persaingan di dunia lapangan perkerjaan pun sangat sulit. Hal ini menambah populasi kemiskinan pada daerah perkotaan.

Solusi Kasus

Menurut saya, untuk meminimalisir angka kemiskinan pada daerah pedesaan itu bisa dengan meningkatkan kualitas pendidikan pada daerah pedesaan. Dimana pada setiap sekolah diterapkan ilmu pengetahuan mengenai perkembangan teknologi yang terus berkembang ini lebih ditekankan. Sehingga pola pikir dari anak-anak generasi muda akan ikut berkembang dan tentunya tidak akan tertinggal. Dengan catatan tetap mengawasi anak-anak agar tidak menyalahgunakan perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat ini. Jika pada saatnya mereka tumbuh menjadi dewasa dengan pengetahuannya yang sudah mantap maka mereka akan membangun desa nya agar lebih baik lagi tak kalah dengan daerah kota. Namun, tidak menghilangkan keasrian atau kkhasan daerah desa, tidak menjadikan desa menjadi daerah seperti kota.

Adapun cara lain yaitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan secara khusus untuk daerah desa tentu tidak merusak ekosistem pedesaan atau pelatihan-pelatihan khusus untuk masyarakat miskin sehingga mereka bisa bekerja sesuai dengan keahlian dari masing-masing individu.

Dan untuk masyarakat kota seharusnya tidak memanfaatkan daerah desa sebagai sasaran sektor perindustrian dimana hal tersebut akan semakin menambah dan meningkatkan angka populasi kemiskinan di daerah desa. Kalau pun memang akan membangun sektor perindustrian dengan alasan untuk membantu dalam menambah lapangan pekerjaan, tentu keasrian dan kebersihan daerah desa harus tetap terjaga dan harus memikirkan dimana pekerjanya itu berasal dari masyarakat desa itu sendiri jika memang tujuannya itu untuk membantu mengurangi angka populasi kemiskinan.

KASUS DISKRIMINASI DI INDONESIA

Posted: January 15, 2015 in Semester 7

KASUS 

JAKARTA, KOMPAS.com — Identitas keberagaman di Indonesia terus diuji dengan beragam tindakan diskriminasi. Selama 14 tahun setelah reformasi, setidaknya ada 2.398 kasus kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia. Yayasan Denny JA mencatat, dari jumlah itu paling banyak kekerasan terjadi karena berlatar agama/paham agama sebanyak 65 persen. Sisanya, secara berturut-turut adalah kekerasan etnis (20 persen), kekerasan jender (15 persen), dan kekerasan orientasi seksual (5 persen).

“Semenjak reformasi, diskriminasi yang terjadi lebih bersifat priomordial, komunal, bukan seperti diskriminasi ideologi yang terjadi pada masa Orde Baru,” ujar Direktur Yayasan Denny JA, Novriantoni Kahar, Minggu (23/12/2012), dalam jumpa pers di Kantor Lingkaran Survei Indonesia (LSI), di Jakarta.

Dari banyaknya kasus diskriminasi yang terjadi, Yayasan Denny JA mendata setidaknya ada lima kasus diskriminasi terburuk pasca 14 tahun reformasi. Kelima kasus itu dinilai terburuk berdasarkan jumlah korban, lama konflik, luas konflik, kerugian materi, dan frekuensi berita. Setiap variabel diberikan nilai 1-5 kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing variabel. Pembobotan skor 50 diberikan pada variabel jumlah korban, skor 40 untuk lamanya konflik, skor 30 untuk luas konflik, skor 20 untuk kerugian materi, dan skor 10 untuk frekuensi berita. Hasilnya, konflik Ambon berada di posisi teratas, yakni dengan nilai 750, kemudian diikuti konflik Sampit (520), kerusuhan Mei 1998 (490), pengungsian Ahmadiyah di Mataram (470), dan konflik Lampung Selatan (330).

“Lima konflik terburuk ini setidaknya telah menghilangkan nyawa 10.000 warga negara Indonesia,” ucap Novriantoni.

Konflik Maluku menjadi konflik kekerasan dengan latar agama yang telah menelan korban terbanyak, yakni 8.000-9.000 orang meninggal dunia, dan telah menyebabkan kerugian materi 29.000 rumah terbakar, 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung pemerintahan, dan 4 bank hancur. Rentang konflik yang terjadi juga yang paling lama, yakni sampai 4 tahun.

Sementara konflik Sampit yang berlatar belakang etnis, yakni antara Dayak dan Madura, telah menyebabkan 469 orang meninggal dunia dan 108.000 orang mengungsi. Rentang konfliknya pun mencapai 10 hari. Konflik kerusuhan di Jakarta yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 juga tidak kalah hebatnya. Konflik ini menelan korban 1.217 orang meninggal dunia, 85 orang diperkosa, dan 70.000 pengungsi. Meski hanya berlangsung tiga hari, kerugian materi yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 2,5 triliun.

Konflik Ahmadiyah di Transito Mataram telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 8 orang luka-luka, 9 orang gangguan jiwa, 379 terusir, 9 orang dipaksa cerai, 3 orang keguguran, 61 orang putus sekolah, 45 orang dipersulit KTP, dan 322 orang dipaksa keluar Ahmadiyah. Meski tidak menimbulkan korban jiwa yang besar, konflik ini mendapat sorotan media cukup kuat dan rentang peristiwa pascakonflik selama 8 tahun yang tak jelas bagi nasib para pengungsi.

Konflik kekerasan yang terjadi di Lampung Selatan telah menimbulkan korban 14 orang meninggal dunia dan 1.700 pengungsi. “Secara keseluruhan, negara terlihat mengabaikan konflik-konflik yang sudah terjadi pelanggaran HAM berat. Dalam beberapa kasus bahkan tidak ada pelaku atau otak pelaku kekerasan yang diusut,” katanya.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2012/12/23/15154962/Lima.Kasus.Diskriminasi.Terburuk.Pascareformasi

ANALISIS KASUS

Menurut saya kasus diskriminasi tersebut bisa terjadi karena hukum mengenai HAM di Indonesia tersendiri bukan merupakan suatu hal yang penting. Sehingga setiap suku, atau etnis bahkan agama pun kurang mendapat perhatian tertentu jika dikaitkan dengan hukum yang sudah diberlakukan UUD. Dampaknya setiap individu yang memang pada dasarnya memiliki ego tersendiri menganggap diri mereka adalah orang-orang yang paling benar. Apalagi jika bagian dari mereka itu menjadi kaum mayoritas, sehingga kaum minoritas pada suatu daerah akan dikucilkan oleh kaum mayoritas. Pemikiran dia lah yang paling benar, paling hebat akan mendoktrin pikiran dari masyarakat untuk menguasai daerah tempat dimana ia tinggal. Masing-masing ingin merasa menjadi yang terpenting dan ingin menguasai dengan perbandingan pikiran mereka tidak sejalan dengan masyarakat yang lainnya. Itulah sebabnya  mengapa di Indonesia ini masih sering kita temui adan kita dengar tentang kasus mengenai konflik yang merujuk pada diskriminasi hak asasi manusia. Ditambah lagi, masalah-masalah yang sangat merugikan negara ini kurang menjadi sorotan penting dimata hukum. Hanya tertulis pada UUD saja tidak terbentuk pada kehidupan nyatanya.

Tidak hanya hal tersebut, diskriminasi pada berita tersebut bisa juga terjadi dikarenakan melekatnya tradisi budaya yang diyakinkan oleh masyarakat sebelumnya (primodial). Di Indonesia ini banyak sekali budaya yang menyebar pada setiap pulaunya. Dari setiap budaya masing-masing memiliki ciri khas, kebiasaan dan adatnya tersendiri. Mengenai adat kebiasaan pasti akan berbeda dari budaya satu dengan budaya yang lainnya. Bahkan jika dalam suatu agama bisa diambil agama islam ini masing-masing setiap masyarakat yang menganutnya memiliki budaya atau kebiasaan yang mereka bawa dari nenek moyangnya terdahulu. Kemudian mereka migrasi ke suatu wilayah dimana tradisi agama islam mereka berbeda, maka hal inipun akan melatar belakangi terjadinya konflik antar agama. Tentu pasti berujung soal diskriminasi antara penduduk asli dengan penduduk pendatang.

SOLUSI PENDAPAT PRIBADI

Menurut saya, konflik-konflik yang terjadi akan menjadikan Indonesia ini menjadi terpecah belah. Jika itu terjadi tentu akan menjadi bagian yang sangat penting karena akan hilang salah satu bagian dari pancasila yaitu ‘Persatuan Indonesia’. Kasus diskriminasi menjadi hal yang penting, jika Indonesia ini saling bersatu pastinya dalam perkembangan untuk negara pun akan menjadi lebih baik. Untuk menjadikan diskriminasi ini berkurang memang harus didasari dari diri sendiri, pola pemikiran masing-masing masyarakatnya. Tidak lepas dari tergantung diri sendiri tentu pemerintah harus membantu mendorong dengan tidak acuh soal hal ini. Lebih menindak lanjuti kasus-kasus diskriminasi yang terjadi. Tidak bersikap kaku dalam arti banyak sekali birokrasi dan syarat dalam penanganannya. Seharusnya yang dilihat itu bukanlah masalah apa yang melatarbelakangi konflik tersebut melainkan apa yang harus dilakukan untuk menyatukan suatu pola pemikiran dari banyak masyarakat yang berbeda-beda mengingat persatuan itu sangatlah penting. Semua ini bukan untuk mereka yang berkonflik, namun untuk Indonesia.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah. Suatu negara yang memiliki pemandangan hijau, sejuk dan makmur. Kekayaan dan kesuburan Indonesia menjadikan negara-negara dibelahan dunia ingin menguasai negara tercinta ini. Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dari penjajahan bangsa Jepang, dimana bangsa yang telah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Tumpah darah para pejuang tanpa imbalan, bertekad keinginan teguh untuk mengibarkan Sang Bendera Merah Putihlah yang membawa Indonesia merdeka.

Sehubungan Indonesia merupakan negara kepulauan, tentunya masih ada beberapa daerah yang masih belum menjiwai masa modernisasi. Biasanya masyarakat tersebut  merupakan bagian penduduk yang berada di daerah pedalaman (pedesaan) atau pesisiran, daerah yang penduduknya sulit untuk memperoleh akses dan menikmati secara langsung kemajuan teknologi yang menyelimuti masyarakat dibelahan dunia ini. Sulitnya mendapatkan akses yang dialami penduduk daerah pedesaan ini selain dari faktor ketidakmerataan pembangunan pada otonomi daerahnya, bisa juga dikarenakan keterbatasan biaya hidup yang mengharuskan untuk mereka lebih mementingan kebutuhan primernya.

Namun tidak semua masyarakat pedesaan atau pesisiran yang ada di Indonesia ini sulit memperoleh akses kemajuan teknologi. Masyarakat pedesaan yang berada di pinggiran kota misalnya, mereka pun memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan hidupnya seperti pekerjaan, untuk usaha, hiburan, komunikasi dll. Bahkan saat ini bisa dikatakan masyarakat pedesaan sudah mulai menjiwai masa modernisasi, menikmati kemajuan teknologi dari masa ke masa.

Hal tersebut bisa juga dilatar belakangi karena bagian dari keluarga yang bekerja di perkotaan dan bertempat tinggal di kota. Sehingga ketika pulang ke desanya, mereka membawa pengaruh tersendiri dari apa yang mereka rasakan,  nikmati dan apa yang mereka alami. Karena sebagian besar masyrakat kota saat ini adalah masyarakat yang berasal dari daerah pedesaan, yang melakukan urbanisasi untuk mencari pekerjaan.

Masyarakat kota yang sangat menjiwai zaman modernisasi pasti akan berbeda dari pola hidup. Dari mulai gaya berpakaian, kebiasaan hidup, bahasa yang digunakan dan pergaulan. Mereka identik dengan semua hal yang “trend”, terkini dan terkesan mengikuti zaman. Dengan adanya teknologi yang semakin maju pesat seperti media sosial, televisi membuat mereka akan terus memperbaharui gaya hidupnya. Yakni gaya hidup mengikuti bangsa asing.

Dampak positif dari kemajuan teknologi bagi masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan adalah masyarakat Indonesia akan semakin berkembang dari pola pikir dan juga menambah ilmu pengetahuan. Karena semua negara yang ada didunia ini pastinya saling bersaing untuk mendapatkan prestasi sebagai negara terbaik.

Adapula dampak negatifnya bagi masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan. Seperti rusaknya pergaulan anak-anak, remaja maupun dewasa. Bahkan semakin kesini, budaya Indonesia semakin lenyap habis dilahap budaya asing. Tari tradisional, kebisaaan-kebiasaan Indonesia yang dahulu, dan lagu-lagu anak-anak pun saat ini sudah tak terdengar alunan nadanya.  Hingga makanan pun menyebar luas di Indonesia dengan makanan khas dari bangsa luar.

Meskipun masyarakat pedesaan masih memegang erat jiwa Indonesia, namun mereka pun sudah terkontaminasi terhadap budaya barat. Akan tetapi tidak seperti masyarakat di kota yang dari semua sisi mengikuti gaya luar. Pola pikir mereka pun berubah, mereka berpikir gaya budaya asing jauh lebih keren dan modis. Dengan berbagai alasan malu dan enggan dicemooh norak, udik jika tidak mengikuti trend terkini. Di kota, hal yang tidak dilakukan masyarakat Indonesia pada dahulu pasti dilakukan, sedangkan di pedesaan mereka masih ada yang memegang penuh hal-hal kebiasaan temurun dari nenek moyang.

Kita tidak harus menutup diri dari kemajuan teknologi yang terus menerus maju berkembang, akan tetapi tugas yang harus kita lakukan adalah kita harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia ini bukan dari sisi persatuan dan kesatuan saja namun keutuhan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Banyak bangsa dari luar ketika datang ke Indonesia ingin mempelajari budaya Indonesia. Selayaknya kita bangga dengan apa yang dimiliki Indonesia, tetapi teknologi lah yang merubah pola pikir masyarakat Indonesia. Mereka lebih mengagumi bangsa luar, hingga apapun hal kecil pun diikuti oleh mereka.

Menurut saya, masyarakat di perkotaaan saat ini sudah kehilangan rasa percaya diri mereka sebagai masyarakat Indonesia. Mereka lebih percaya diri ketika mereka menjadi orang lain (bangsa asing). Efek langsungnya merembet kepada masyarakat yang berada di pedesaan, mereka yang memiliki televisi maupun sosial media akan melihat bagaimana gaya hidup masyarakat kota. Dari situlah mereka pun mengikuti gaya hidup masyarakat kota. Karena efek dari teknologi saat ini sangat berpengaruh cepat dalam kehidupan bermasyarakat yang ada dibelahan dunia ini. Masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan akan semakin kehilangan jati dirinya jika tidak menyikapi dengan dewasa dan bijak memgenai kemajuan teknologi yang semakin pesat ini. Harus disadari, bersyukurlah karena para pejuang kita telah dengan sukarela mengorbankan nyawanya untuk keutuhan Indonesia secara keseluruhan. Jangan lah kita rusak harapan mereka dengan perilaku kita. Bagaimana mungkin kita telah merdeka namun sebenarnya jiwa kita masih dijajah bangsa asing? Indah itu adalah percaya diri, percaya diri membawa dalam kemajuan disetiap manusia. Berilah contoh pada anak cucu adik kita dimasa yang akan datang dengan dewasa dan bijak dalam menghadapi kemajuan teknologi yang sedang berkembang pesat.

Sumber : Pemikiran Sendiri

Keutuhan Bahasa Indonesia

Posted: October 28, 2014 in Semester 7

Keutuhan Bahasa Indonesia

Penamaan untuk bahasa Indonesia diawali ketika dilaksanakan hari Sumpah Pemuda yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928. Sampai saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang senantiasa memiliki perasaan hidup dan terus-menerus mewujudkan beberapa kata yang baru, baik melalui proses penciptaan maupun penyerapan yang berasal dari bahasa daerah serta bahasa asing. Pada era globalisasi ini merupakan sebuah hal dan tantangan untuk bangsa Indonesia dalam mempertahankan diri pada posisi di  tengah suasana pergaulan sesama bangsa yang sungguh rumit. Bangsa indonesia pula dituntut untuk segera dapat menyiapkan segala hal untuk dirinya dengan cara penuh perhitungan dan bersifat baik. Maka yang menjadi salah satu hal yang sangat perlu dipantau serta diperhatikan yaitu ada pada masalah jati diri bangsa yang senantiasa diwujudkan dan diperlihatkan lewat jati diri bahasanya.

Mengapa hal ini membuat pendidikan bahasa Indonesia menjadi utama dan sangat penting ? Karena pada era globalisasi ini dengan beragam bentuk pengaruhnya memiliki efek secara luas terhadap aspek-aspek kehidupan, terutama kepada bahasa. Melalui bahasa yang semakin meningkat dan bersifat global, terutama untuk bahasa Inggris, karena bahasa tersebut yang dipakai oleh hampir semua masyarakat yang ada di dunia. Kemudian akan memungkinkan ada pergeseran pada bahasa-bahasa yang terasa menjadi lemah dan tidak mempunyai jati diri yang begitu kuat.

Bahkan untuk di beberapa media cetak maupun media elektronik dapat diketahui bahwa beberapa sosok artis dan masyarakat untuk kelas atas serta dengan yang lainnya mendidik, mengajari, dan memakai bahasa Inggris pada anaknya sejak dimulai dari mereka belajar untuk berbicara pertama kalinya. Dengan beralasan bahwa agar bisa memudahkan dan melonggarkan anaknya kepada suatu kelak nantinya dalam menguasai bahasa asing ketika memasuki era globalisasi, maka dimana saat itu akan dituntut memiliki skill dalam bahasa asing secara benar dan baik.

Hal ini pulalah yang menjadi ironi yang sangat menyedihkan. Oleh karena itu, dengan alasan apapun saja, penggunaan bahasa asing akan dimulai ketika kita belajar berbicara yaitu  pada suatu bentuk sikap yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jadi untuk menjadi kebanggaan terhadap bahasa indonesia yang berperan sebagai bahasa yang berada di tingkat nasional serta bahasa negara yang tidak dapat dibeli dan tergantikan oleh apapun saja.

Mengenai dengan berjalannya masalah dinamika peradaban yang terus mengarah dan bergerak ke arus globalisasi, maka bahasa Indonesia akan dihadapkan kepada permasalahan rumit dan kompleks. Karena hakikatnya bahwa sebagai bahasa komunikasi, pada Artikel Bahasa Indonesia ini  mempunyai tuntutan dalam bersikap luwes dan juga transparan/terbuka pada pengaruh kondisi asing serta posisi/kedudukannya yang sebagai bahasa resmi, maka pada Artikel Bahasa Indonesia seharusnya tetap mampu menampilkan akan jati dirinya sebagai suatu milik bangsa yang beradab dan memiliki budaya yang berada di tengah lingkungan pergaulan antar bangsa di dunia. Hal ini penting untuk segera disadari, sebabnya adalah modernisasi demikian gencarnya dalam membayangi dan memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa sungguh dikhawatirkan akan menggerus jati diri bangsa yang kita bangga serta kita mengagungkannya. Pada Artikel Bahasa Indonesia pula dituntut secara kemampuan sebagai bahasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seiring berjalannya laju perkembangan industri dan IPTEK.

Dengan demikian, dalam Artikel Bahasa Indonesia berarti bahwa bahasa Indonesia sudah harus mampu menerjemahkan dan juga diterjemahkan ke dalam bahasa lain yang terlebih dahulu telah menyentuh dunia industri dan IPTEK. Maka yang menjadi permasalahannya saat ini yaitu , mampukah bahasa Indonesia bisa berdiri secara tegas di tengah tuntutan modernisasi, akan tetapi tetapkah untuk sanggup dalam mempertahankan jati dirinya sebagai milik bangsa beradab dan berbudaya? Atau sanggupkah Artikel Bahasa Indonesia ini menjadi bahasa akan pengembangan IPTEK yang terhormat dan berwibawa, sejajar pula terhadap bahasa-bahasa lain yang terdapat di dunia? Dan masih setia dan berbanggakah para penutur untuk tetap mampu memakai bahasa Indonesia secara benar pada berbagai wacana komunikasi?

Sumber Fenomena Sosial : http://isma-ismi.com/artikel-bahasa-indonesia.html

 

Solusi untuk fenomena sosial yang terjadi untuk artikel tersebut adalah kita tetap menjaga keutuhan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa kesatuan bangsa. Namun, tidak menutup untuk kita mempelajari bahasa asing, sebab belajar, mencoba hal baru merupakan kewajiban kita agar kemampuan kualitas kita semakin meningkat sebagai warga negara Indonesia dimata bangsa asing. Bukan berarti kita tidak belajar bahasa asing, hanya saja penggunaan bahasa Indonesia baik secara keseharian maupun dalam penulisan artikel harus tetap kita jaga sebaik mungkin. Karena ini merupakan bagian dari sejarah yang tidak boleh hilang, dimana Indonesia dapat bersatu, merdeka.

Solusi : Pemikiran sendiri

Berdasarkan Usia

usia

Berdasarkan Jenis Kelamin

kelamin

Berdasarkan Universitas

universitas

Berdasarkan Nominal Transaksi

nominal

 

Banyak Transaksi yang dilakukan

banyak

Ketahuan Mengenai ATM

ketahuan

 

Transaksi Perbankan

transaksi

Transaksi Perbankan Sehari-hari

sehari

Transaksi Pengambilan Uang

 

ambil

 

Transaksi Pembayaran

ambil

 

 

 

Kesimpulan :

Hello guys, Assalamualaykum…

kenalin dulu ya nama saya Dewi Apriyani , saya salah satu mahasiswi swasta ternama yaitu Universitas Gunadarma atau yang sering disebut dengan nama “Gundar”. Saya mahasiswa tingkat akhir nih, Program Diploma Tiga Manajemen Informatika.

Disemester enam ini alias semester akhir pada jenjang D3, saya ditugaskan dosen softskill mata kuliah Terapan Komputer Perbankan untuk melakukan suatu penelitian . Temanya sih bebas, dan saya memilih tema “Pemanfaatan Kartu Plastik (ATM) Jenis Debet Bagi Mahasiswa Disekitar Depok”.

Ya, pasti temen-temen udah liat yah hasil dari penelitian saya dalam bentuk grafik . Grafik itu saya dapet dari hasil kuisioner sebanyak 30 responden. Tentu respondennya mahasiswa yang ada disekitar Depok. ya ya ya walaupun sebagian besar dari Universitas Gunadarma. hehehe

Oke, untuk kesimpulan akhir nih saya mau jelasin,

Responden dari 30 mahasiswa didominasi dengan usia 21 tahun, dan berjenis kelamin pria . hehehe (temen saya kebanyakan cowo abisnya). Terusss tadi udah saya katakan kalau untuk mahasiswanya yaa sebagian besar dari kampus dimana saya berkuliah. Universitasss Gunadarmaaaaaa 😀

Lanjuuttt !!

Responden ini memanfaatkan kartu plastik debet atau ya bahasa bekennya kartu ATM untuk transaksi pembayaran, pengambilan uang dan transfer uang. Ada yang menarik nih guys, responden menganggap kalau make kartu ATM itu bermanfaat dan lebih mudah terus lagi lebih aman dan nyaman. (paling biar dibilang gaya punya kartu ATM) HAHAHAHA

Oh iya, mereka juga bilang nih, kalau kartu ATM itu menurut mereka meningkatkan produktifitas kegiatan pelayanan pada perbankan . mungkin karna dapat diakses dimanapun, kapanpun asal ada mesin ATM nya . kalau gak ada mesin ATM nya yaaa gesek dimana yaa??? HIHIHI

Terus apa lagi yaa??? ya itu aja sih , untuk berapa persentasenya dari setiap poin-point ya bisa dilihat pada grafiknya yaa guys :).

Terimakasih . WASS.

4.3 Siklus Produksi

Posted: February 7, 2014 in Semester 5
SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi  adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan dataterkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1.       Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Dokumen dan prosedur:
Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :
 Daftar bahan baku
Daftar operasi
Bagaimana para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk ?
Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba.
Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait dengan berbagai alternatif desain produk.
Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.
2.       Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpamenimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Apakah dua metode yang biasa dari perencanaan produksi ?
1.       Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)
MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencarikeseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi perkiraan permintaan penjualan.
2.       Sistem produksi Just-in-time (JIT)
Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barangdalam proses, dan barang jadi.
Dokumen, formulir dan prosedur:
Jadwal induk produksi (MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalamdalam kartu perpindahan.
Bagaimana para akuntan dapat terlibat dalam perencanaan dan penjadwalan?
Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan.Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.
3.       Produksi Aktual dari Produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan. Salah satunya dengan menggunakan computer-integrated manufacturing (CIM). Computer-IntegratedManufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, sepertirobot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.‡
Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
5. Akuntansi  Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
a. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja darioperasi produksi
b. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkanharga serta keputusan bauran produk.
c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaanserta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Dua jenis sistem akuntansi biaya
1. Harga pokok pesanan
2. Harga pokok proses
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu. Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi metodeyang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke produk, bukan pada metode pengumpulan data.
APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI
Pengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dan akuntansi property/kepemilikan merupakan fungsi-fungsi umum dalam siklus produksi di perusahaan- perusahaan manufaktur. Hanya sediklit kemungkinan adanya siklus produksi sebagai suatusiklus yang terpisah, dalam sebuah perusahaan non-manufaktur, tetapi hamper sebagian besar  perusahaan mempunyai persediaan dan mengelola beberapa bentuk aktivitas produktif,seperti menjual barang dan jasa. Jadi, prinsip-prinsip pengendalian produksi relevan untuk sebagian besar organisasi
Pengendalian Produksi
System akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan manufacturing: bahan baku, barang dalam proses, dan produk selesai. Job costing merupakan prosedur dimana biayadidistribusikan ke pekerjaan atau order produksi tertentu. Ini membutuhkan system pengendalian order produksi.
Dalam penentuan biaya berdasarkan proses produksi (process costing), biaya dikumpulkandalam proses atau departemen berdasarkan periode (hari, minggu, atau bulan). Pada setiapakhir periode, biaya setiap proses dibagi berdasarkan unit yang diproduksi untuk mencari biaya rata-rata per unit. Process costing digunakan jika tidak mungkin atau tidak memuaskanuntuk mengidentifikasikan banyak pekerjaan atau perkumpulan produksi. Klasifikasi proses  atau departemen dapat dirancang sesuai dengan distribusi biaya atau tujuan pelaporan produksi. Klasifikasi ini mendukung tujuan-tujuan akuntansi biaya proses dan pengendalian produksi dengan order berulang. “Biaya” baik dalam job maupun process costing dapat berupa biaya actual atau biaya yang ditetapkan terlebih dahulu (contoh:biaya standar).System akuntansi biaya meliputi baik pengendalian produksi maupun persediaan; keduanya sangat berkaitan dengan masukan order, penagihan, penggajian, pengiriman, dan prosedur- prosedur pembelian. Pengendalian intern atas persediaan dan produksi didasarkan padafungsi-fungsi terpisah dan catatan-catatan dasar dan dokumentasi, seperti order produksi,formulir-formulir permohona bahan, dan kartu jam kerja. Perlindungan terhadap persediaan dari pencurian fisik meliputi pengamanan terhadap persediaan seperti juga dilakukannya perhitungan fisik periodic dan pengujian terhadap catatan secara independen.
 Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan persediaan yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo persediaan,tingkat minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan prosedur-prosedurnya harusditetapkan. Titik order ulang adalah tingkat persediaan dimana harus dilakukan order tambahan untuk menghindari kurangnya persediaan. Penentuan titik order ulangmensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya setup pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi tidak adanya persediaan seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas produksi secara tidak efisien. Karena tujuan pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan, keputusan penting yang harus di buat adalah besarnya kuantitas ekonomis setiap order pembelian; yang disebut economicorder quantity (EOQ). Kuantitas order ulang harus sama dengan carrying cost dan totalordering cost.
Produksi Just In Time (JIT)
Produksi just in time (JIT) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan system produksidimana barang-barang hanya diproduksi hanya sesuai dengan kebutuhan operasi mendatang.System JIT berbeda dengan system produksi konvensional dimana persediaan barang dalam proses, bahan baku, dan produk jadi diminimalkan atau bahkan dieliminasisecara total.Persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan produk  jadiditunjukkan dengan kotak-kotak terputus-putus. Persediaan digunakan sebagai cadangan untuk operasi-operasi yang berbeda. Persediaan dieliminasi dengan menganalisis operasi secara seksama untuk membuat tingkat produksi konstan yang menyeimbangkan masukan dan keluaran untuk setiap setiap tahap produksi. Produksi JIT juga menekankan perlunya pengendalian kualitas. Karena persediaan diminimalkan, produksi yang cacat haruss segeradikoreksi agar alur produksi alur produksi yang konstantetap terjaga. Para pemasok menjamin pengiriman barang tanpa cacat secara tepat waktu sehingga dapat segera dimasukkan dalam produksi, tidak harus ditempatkan terlebih didalam persediaan bahan baku.Manfaat keuangan dari produksi JIT secara umum berasal dari pengurangan tingkat persediaan secara keseluruhan. Ini mengurangi total investasi perusahaan dalam persediaan.Biaya-biaya penyimpanan dan penanganan persediaan, keuangan, ruang penyimpanan dan beban keuangan terhadap total biaya persediaan turun, mungkin sangad mencolok. Manfaatlain dalam meliputi biaya tenaga kerja yang turun karena rancang ulang alur produksi yangkonstan, diskon kuantitas dari pemasok yang sebaliknya menerima kontrak jangka panjangdari perusahaan, dan peningkatan kualitas produksi dan pengurangan biaya limbah dan barang rusak yang berkaitan.
Aktivitas Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidup-nya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui tahap suksesi nya.
Siklus hidup produk (PLC) Seperti manusia, produk juga memiliki busur. Dari lahir sampai mati, manusia melewati berbagai tahap misalnya kelahiran, pertumbuhan, kematangan, penurunan dan kematian. Sebuah siklus hidup serupa terlihat dalam hal produk. Siklus hidup produk berjalan melalui beberapa tahap, melibatkan disiplin profesional banyak, dan membutuhkan banyak keterampilan, alat dan proses. Siklus hidup produk (PLC) harus dilakukan dengan kehidupan sebuah produk di pasar sehubungan dengan bisnis / komersial dan biaya langkah-langkah penjualan. Untuk mengatakan bahwa suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk menegaskan tiga hal:
Produk memiliki hidup yang terbatas,
Penjualan produk melalui tahap yang berbeda, masing-masing tantangan yang berbeda berpose, peluang, dan masalah kepada penjual,
Produk memerlukan pemasaran yang berbeda, pembiayaan, manufaktur, pembelian, dan strategi sumber daya manusia di setiap tahap siklus hidup.
Empat tahap utama siklus hidup produk dan karakteristik yang menyertainya adalah:
1.   Pasar tahap pengenalan
·  biaya sangat tinggi
·  penjualan lambat untuk memulai
·  sedikit atau tidak ada persaingan
·  permintaan harus dibuat
·  pelanggan harus diminta untuk mencoba produk
·  membuat uang pada tahap ini
2. Pertumbuhan tahap
·  mengurangi biaya karena skala ekonomi
·  volume penjualan meningkat secara signifikan
·  mulai meningkat
·  meningkatkan kesadaran publik
·  kompetisi mulai meningkat dengan pemain baru dalam membangun pasar
·  persaingan yang meningkat menyebabkan penurunan harga
3. Kematangan tahap
·  biaya diturunkan sebagai akibat dari volume produksi meningkat dan mengalami efek kurva
·  puncak volume penjualan dan kejenuhan pasar tercapai
·  peningkatan pesaing memasuki pasar
·  harga cenderung turun karena proliferasi produk yang bersaing
·  merek dan diversifikasi fitur ditekankan untuk memelihara atau meningkatkan pangsa pasar
·  Keuntungan industri turun
4. Aturasi dan tahap penurunan
·  biaya menjadi kontra-optimal
·  penurunan volume penjualan
·  harga, mengurangi profitabilitas
·  keuntungan menjadi lebih tantangan produksi / distribusi efisiensi dari penjualan meningkat
-Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalamkeputusan mengenai hal-hal berikut ini:
Bauran produk
Penetapan harga produk
Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
Manajemen Biaya
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Perancangan Produk
Perencanaan dan Penjadwalan
Operasi Produksi
Akuntansi Biaya
Perancangan Produk (Aktivitas1)
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaandalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas2)
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.Operasi Produksi (Aktivitas 3)
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai  4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadiAkuntansi Biaya (Aktivitas 4)
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja darioperasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkanharga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaanserta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Pengendalian:
Tujuan,Ancaman, dan Prosedur
Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.‡
Apakah ancaman-ancamannya ?
 Transaksi yang tidak diotorisasi
  Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
 Kesalahan pencatatan dan posting
 Kehilangan data
Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas‡
Apakah prosedur pengendalian itu ?
  Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
 Otorisasi produksi
  Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal
Kebutuhan Informasi dan Prosedur
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.

4.4 Siklus Keuangan

Posted: February 7, 2014 in Semester 5

SIKLUS KEUANGAN

Siklus Keuangan adalah Sistem akuntansi yang mencatat dua dua kegiatan ekonomi  yaitu :
a.       Bisnis menaikkan modal dari para pemilik dan kreditor.
b.      Bisnis menggunakan modal untuk memperoleh aset produksi yang dipakai untuk memperoleh pendapatan.
Siklus keuangan melaporkan sumber kapital pada manajer berkenaan dengan hasil operasinya. Sistem laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening keuangan. Terkadang meliputi sistem akuntansi tanggung jawab yang menunjukkan biaya aktual dan dianggarkan pada manajer individu. Catatan jurnal dan aplikasi laporan keuangan terkadang merupakan komponen sistem buku besar umum. Gambar berikut meringkas komponen siklus keuangan.
1. Entry Jurnal dan Transaksi Pelaporan Keuangan
Banyak bisnis mencatat transaksi pada buku besar umum dengan menggunakan tiga jenis catatan, yaitu :
1.        Rekapitulasi transaksi volume tinggi : bisnis yang memiliki banyak waktu setiap harinya mencakup penjualan, pembelian, dan transaksi pabrik.
2.        Rekapitulasi transaksi volume rendah : meliputi transaksi yang ada untuk mencatat perubahan pada kapital harta dan utang, untuk menentukan pemilik yang nilainya turun, dan untuk membayar pajak.
       2. Pemrosesan Pelaporan Keuangan dan Entry Jurnal
Catatan jurnal dan laporan keuangan meliputi laporan kontrol, daftar statemen keuangan, dan laporan kinerja. Kontrol aplikasi merupakan prosedur kontrol yang ditempatkan pada sistem aplikasi oleh tim desain selama proses. Kontrol itu mencegah atau mendeteksi kesalahan ketika pemrosesan transaksi.
       3. Akuntansi Tanggung Jawab
Sistem akuntansi tanggung jawab menghubungkan biaya dan pendapatan dengan pusat yang paling baik mengontrolnya. Mereka menghasilkan laporan bulanan dengan membadingkan pendapatan yang bisa dikontrol dan biaya yang dianggarkan untuk setiap pusat tanggung jawaab.
Prosedur pelaporan tanggung jawab meringkas pendapatan aktual yang bisa terkontrol dan biaya dengan pusat tanggung jawab dan memperlihatkannya pada laporan kinerja.