Archive for May, 2015

Tugas V-CLASS (Pengelolaan Proyek Sistem Informasi) Estimasi adalah proses meramalkan atau memperkirakan waktu dan biaya untuk menyelesaikan berbagai deliverabel proyek. Contoh kasus Estimasi terhadap biaya keuntungan : Untuk rumah SEDERHANA seluas 70m2. Biaya satuan rumah sederhana adalah Rp. 750.000 per meter persegi. Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 70m2 x Rp. 750.000/m2 = Rp. 52.500.000,- (akurasinya -30% hingga +50%) Untuk rumah MEWAH seluas 500m2 (belum ada gambar rencana dan spesifikasi). Biaya satuan rumah mewah adalah Rp. 3.750.000 per meter persegi. Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 500m2 x Rp. 3.750.000/m2 = Rp. 1.875.000.000,- (akurasinya -30% hingga +50%) Bila rencana rumah di atas telah memiliki dokumen rencana yang lengkap (rumah sederhana dengan luas 68 m2, rumah mewah menjadi 479 m2), maka estimasi biayanya dapat dilakukan secara detail dengan menghitung volume dan biaya satuan tiap komponen bangunan sehingga diperoleh biaya total yang lebih akurat (-5% hingga +15%). Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

  1. Keputusan Profesional

Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebihakurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

  1. Sejarah

Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

  1. Rumus-rumus

Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini : Preliminary Design – our Analysis Phase Detailed Design (DD) – our Design Phase Code and Unit Tes (CUT) – same as ours System Test – our System Test and Acceptance Phase Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO Pengelolaan Proyek Sistem Informasi VERY CMPLX Kesulitan terbesar saat melakukan Estimasi Kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi dalam estimasi proyek software sangat berkaitan dengan sifat alami software khususnya kopleksitas dan invisibilitas (keabstrakan). Selain itu pengembangan software merupakan kegiatan yang lebih banyak dilakukan secara intensif oleh manusia sehingga tidak dapat diperlakukan secara mekanistik murni. Kesulitan-kesulitan lainya adalah (Hughes,1999):

  1. Novel application of software

artinya dalam rekayasa proyek tradisional, suatu system dapat dikontruksi dengan system sebelumnya yang serupa tetapi dalam lokasi dan customer yang berbeda. Sehingga dapat dilakukan estimasi proyek berdasarkan pengalaman sebelumnya. Dalam proyek software akan mempunyai produk yang unik sehingga akan menimbulkan ketidakpastian estimasi.

  1. Changing technology

Untuk mengikuti perkembangan teknologi, maka suatu software aplikasi yang sama dapat diimplementasikan dalam lingkungan yang berbeda sehingga akan mempunyai estimasi proyek yang berbeda.

  1. Lack of homogeneity of project experience,

untuk mendapatkan estimasi proyek yang efektif harus didasarkan pada informasi bagaimana proyek-proyek sebelumnya dilakukan. Sumber:http://ber2disini.blogspot.com/2013/06/estimasi-pengelolaan-proyek-sistem.html